Trending

Darul Arqom Nasyiah; Perempuan Mandiri Menghasilkan Karya

JURNAL15.CO.ID, Pandeglang – Perkaderan merupakan jantung utama bagi sebuah organisasi. Untuk itu, Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Provinsi Banten melalui Departemen Kader melaksanakan kegiatan perkaderan utama Darul Arqam Nasyiatul Aisyiyah (DANA) tingkat I.

Kegiatan yang diikuti puluhan kader Nasyiah dari seluruh daerah di Banten ini dilaksanakan selama dua hari, 23-24 Desember 2024 di SMK Muhammadiyah Pandeglang.

Wakil Ketua PWNA Banten, Fini Nuriska, menjelaskan kegiatan perkaderan sangat mendesak dilakukan, mengingat sebagian besar pimpinan daerah sudah menggelar Musyawarah pergantian kepemimpinan.

“DANA 1 ini kita laksanakan setelah Musywil, meskipun sudah ada beberapa yunda-yunda yang telah mengikuti perkaderan DANA 2, DANA 3, bahkan LINA,” ucap Fini Nuriska dalam sambutannya.

Fini menambahkan, kegiatan pembukaan ini akan dilanjutkan dengan forum Ideopolitor yang berisi pembahasan terkait ideologi, politik dan dinamika organisasi.

Kegiatan ini, lanjut Fini, menghadirkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten.

“Sesi ini penting mengingaat keterwakilan perempuan di dunia politik sebesar 30 persen,” tuturnya.

Sementara itu, Dr. Asnawi Syarbini selaku Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Banten menyatakan tema perkaderan DANA 1 sudah relevan. Namun ia mengingatkan para kader agar menyandarkan harapan dan cita-cita kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Terkait tema, mewujudkan kader perempuan tangguh mandiri berkarya dan bermanfaat. Apakah sudah bermanfaat? Ada yang perlu diperbaiki bersama. Untuk mandiri, berkarya, dan bermanfaat, yaitu harus bersandar kepada Allah jangan kepada manusia,” ujar Asnawi.

“Allah akan memberikan segalanya. Caranya, sholat 5 waktu tepat waktu,” pesan dia.

Selain itu, ia juga mengingatkan makna ikhlas agar dimiliki setiap kader Nasyiah dalam bergerak memberikan manfaat.

“Sebaiknya kita ikhlas memberikan sesuatu kepada yang lain. Semoga manfaat Nasyiah lebih bagus ke depannya,” tandasnya

Asnawi pun berharap, Nasyiah kedepan akan menjadi teladan pergerakan kaum perempuan di Indonesia, khususnya di Banten. (Jurnal Qi)

Related Articles