Ditemukan Kembali Warga Kecamatan Kasemen Menderita Gizi Buruk.

JURNAL15.CO.ID, KOTA SERANG — Dengan adanya kabar dan laporan warga kasemen kepada awak media, ditemukan kembali ada salah satu warga Kp. Kebon Kelapa II RT.02/RW.01 Kelurahan Kasunyatan Kecamatan Kasemen Kota Serang, kedapatan kembali salah satu warganya menderita penyakit Gizi buruk dan asam lambung dilingkungan kecamatan Kasemen.

Juliyadi, balita tersebut usianya 2.5 tahun yang saat ini piatu dan ayahnya entah kemana tidak diketahui keberadaannya dan meninggalkan seluruh anak – anaknya kepada sang Neneknya yang sudah lanjut usia sejak sang istri meninggal dunia. Kota Serang 06.12.22

Rasmah, selaku nenek yang mengasuh serta merawatnya sang balita Juliyadi mengatakan kepada awak media jurnal15.co.id ditempat kediamannya, bahwa benar Juliyadi sudah menderita sakit kurang lebih 1.5 bulan yang lalu dan hingga sekarang dengan kondisi tubuh serta kesehatannya turun drastis, dan selalu mengeluh kesakitan pada bagian tubuh perutnya. Yang mana ketika kambuh sakit pada perutnya, Juliyadi menangis dengan histeris hingga tertungkup tubuhnya di kasur sambil mengerang kesakitan, sehingga membuat bingung dan cemas orang di rumah menangani kesakitan nya.

Rasmah, sudah melakukan upaya untuk berobat ke beberapa mantri di lingkungannya tapi tidak bisa bertahan lama dan membuahkan hasil yang maksimal, dan juga sering kambuh sakit pada perut Juliyadi hingga menyebabkan demam tinggi pada suhu tubuhnya.

Pernah sesekali ikut dalam program posyandu di lingkungannya tapi cuma hanya sekali saja. Dan diberitahukan Oleh kader posyandu puskesmas banten tersebut bahwa Juliyadi menderita penyakit gizi buruk, akan tetapi tidak di berikan arahan kemana dan harus bagaimana. Ada beberapa waktu yang lalu kader dari posyandu puskesmas Banten datang ke rumah untuk membantu memberikan makanan sebanyak 4 kali untuk Juliyadi, Karena diketahui Juliyadi sedang sakit dan hanya itu saja yang diberikan tidak ada yang lainnya lagi ataupun penanganan yang harus semestinya. Ucapnya

Rasmah, berkeinginan hati dan datang langsung untuk memeriksakan Juliyadi ke puskesmas banten, tetapi merasa takut dan cemas dikarenakan tidak memiliki BPJS dan uang serta tidak mampu untuk bayar secara umum, di tambah pula Juliyadi belum memiliki identitas diri seperti akte kelahiran dan kartu keluarga.

Hingga saat ini belum ada tindakan secara jelas dan akurat dari pihak kader posyandu dan puskesmas banten. Hanya memberikan bantuan makanan sebanyak 4 kali itu saja dan menanyakan habar serta melihat keadaan Juliyadi saja, tetapi tidak ada penanganan secara intensif kepada cucu saya dan tidak ada arahan harus bagaimana dan kemananya. Ujarnya

Rasmah berharap, kepada pemerintah kota serang bapak walikota serang, camat kasemen, lurah kasunyatan RT dan RW kp. Kebon kelapa II serta puskesmas Banten dan rumah sakit yang ada di kota serang, untuk dapat membantu cucu saya yang sedang menderita sakit yang mana selalu mengerang kesakitan pada perutnya hingga menangis histeris hingga demam tinggi pada suhu tubuhnya, serta drastis menurunnya kondisi fisik pada cucu saya Juliyadi, dan tidak tau serta mengetahui bahwa sanya cucu saya menderita gizi buruk hanya sakit asam lambung saja. Dengan keterbatasan pengetahuan dan informasi yang ada kami tidak mengetahui dan diberitahukan akan hal yang harus dilakukan dan upayakan. Dikarenakan kami ini adalah keluarga yang tidak mampu dan Awam akan hal tersebut, Maka kami meminta tolong serta bantuannya kepada para pejabat daerah kota serang yang terkait. imbuhnya. (Jurnal Bolang)

Related Articles