Camat Kasemen Respon Cepat ke Warga Terdampak Stunting
JURNAL15.CO.ID, KOTA SERANG — Penanganan gizi buruk, stunting, angka kematian ibu dan angka kematian bayi harus menjadi program prioritas Pemerintah Kota Serang yang harus segera dituntaskan.
Atikah Handayani, Balita warga lingkungan Kebon Demang RT.02/RW.07 Kel. Banten Kecamatan Kasemen Kota Serang mengalami gizi buruk, balita tersebut baru berusia 1 tahun 7 bulan dari kedua pasangan yang kesehariannya sebagai buruh harian lepas. (Senin 05/12/22)
Dengan rasa kemanusiaan yang dimiliki, Camat Kasemen Ahmad Nuri langsung merespon cepat dan melihat kondisi warganya yang sedang mengalami derita gizi buruk tersebut.
“Saya mendapatkan informasi dari rekan media bahwasanya ada warga kecamatan Kasemen alami gizi buruk, hati saya tergerak untuk melihat kondisinya secara langsung,” ujarnya.
Nuri mengatakan, “ bahwa ini perlu kerja kolaboratif antara leading sektor dan stakeholder tentang pendataan yang akurat dan valid sehingga penanganan bisa lebih terukur dan tepat sasaran.
Dalam hal ini Kecamatan Kasemen akan terus melakukan langkah progresif bagi penanganan stunting, tapi kami mohon juga kepala dinas kesehatan untuk terus menyiapkan program – program yang terkait erat dengan penanganan stunting dan gizi buruk khusus dikecamatan Kasemen sendiri.
“Yang memiliki kewenangan atau tugas pokok fungsi disini adalah Dinas Kesehatan Kota Serang, namun kami hanya melakukan upaya pencegahan itupun bentuknya hanya sosialisasi,”ungkapnya.
Karena untuk bantuan khusus penanganan stunting itu tidak ada di kecamatan Kasemen, pihaknya belum mendapatkan data yang valid dan akurat dari dinas kesehatan dan DP3AKB, untuk data yang kategori stunting atau kurang gizi. Meskipun kecamatan tidak ada anggaran stunting tapi kita berupaya membuat program mandiri untuk mengentaskan gizi buruk dan stanting disamping kita terus melakukan sosialisasi
Nuri menjelaskan sosialisasi yang dilakukannya yaitu berupa penerapan setiap hari Jumat melakukan upaya pendekatan ke warga Kasemen.
“Setiap Jumat kami informasi ke warga untuk pola hidup sehat dan makan makanan yang bergizi agar mencegah angka stunting dan menjaga kebersihan di lingkungan karna penyakit itu akan lebih mudah datang jika pola hidupnya tidak sehat,”pungkasnya.
Nuri juga mengatakan bahwa Kecamatan Kasemen siap membantu segala persyaratan administrasi yang dibutuhkan untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik dalam penyembuhan si balita tersebut.
Di tempat terpisah, Saat ingin konfirmasi ke kelurahan Banten, guna mendapatkan upaya apa yang di lakukan oleh pihak kelurahan terkait pencegahan dan pelayanan terhadap masyarakat yang terdampak stunting, Pihak Lurah tidak merespon dan enggan menemui awak media.
“Beliau lelah dan ingin istirahat, datang lagi besok untuk konfirmasinya dengan Sekertaris Kelurahan karena menurutnya yang tau data anak stunting adalah Sekretaris Lurah,” kata Staf di Kelurahan. (Jurnal Bolang)